Jakarta, 10 Maret 2025 Memasuki bulan suci Ramadhan, SMKN 2 Jakarta kembali menggelar berbagai kegiatan keagamaan yang penuh makna dan kebersamaan. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh siswa yang beragama Islam tetapi juga melibatkan siswa beragama Kristen dalam kegiatan rohani yang disebut SATE (Saat Teduh).
Mengaji dan Shalat Dhuha Bersama
Setiap pagi selama bulan Ramadhan, siswa-siswi muslim di SMKN 2 Jakarta mengikuti kegiatan Mengaji Bersama dan Shalat Dhuha. Kegiatan ini diadakan di aula sekolah dengan bimbingan guru-guru agama Islam. Siswa dengan khusyuk membaca Al-Quran, diikuti dengan pelaksanaan Shalat Dhuha secara berjamaah. Selain memperdalam nilai-nilai spiritual, kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat ukhuwah antar siswa dan guru.
Bagi siswa yang beragama Kristen, sekolah menyediakan ruang khusus untuk melaksanakan kegiatan SATE (Saat Teduh). Kegiatan ini diisi dengan pembacaan kitab suci, doa bersama, dan refleksi diri. Melalui kegiatan ini, siswa non-muslim tetap mendapatkan kesempatan untuk memperdalam keimanan dan menjaga keseimbangan spiritual selama bulan Ramadhan.
Wakil Kurikulum Sekolah SMKN 2 Jakarta, Ibu Sri Murni S S., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari penerapan nilai toleransi dan keberagaman di sekolah. “Kami ingin memastikan semua siswa tetap bisa menjalankan ibadahnya dengan nyaman sesuai dengan keyakinan masing-masing. Kegiatan ini juga mengajarkan siswa untuk saling menghormati dan menjaga persatuan,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada aspek spiritual tetapi juga membangun karakter siswa agar lebih peduli, menghargai perbedaan, dan hidup rukun dalam lingkungan yang beragam. SMKN 2 Jakarta berharap semangat kebersamaan ini terus terjaga, tidak hanya di bulan Ramadhan tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga melalui kegiatan positif ini, seluruh warga sekolah mendapatkan keberkahan dan semakin mempererat tali persaudaraan di antara kita semua. SMKN 2 Jakarta akan terus berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan penuh toleransi.
Tinggalkan Komentar