IMPLEMENTASI REVITALISASI SMK
Pelaksanaan Job Matching yang diselenggarakan di Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta disambut antusias oleh para lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang masih mencari pekerjaan.
para pelamar tampak memadati lantai 5 Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Salah seorang lulusan SMK Negeri 2 Jakarta Jurusan Akuntansi, Alia, pelaksanaan Job Matching ini menjembatani pencari kerja yang merupakan lulusan SMK dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.
"Ini membuka peluang yang sangat besar bagi kami lulusan SMK. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini," ujarnya, Senin (19/8).
"Semoga kegiatan seperti ini bisa lebih sering lagi diadakan. Sebab, banyak fresh graduate tiap tahunnya yang juga membutuhkan pekerjaan," terangnya.
Job Matching menjadi bentuk perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kepada pelajardan lulusan SMK.
"Kami ingin semakin mudah diterima bekerja. Kalau diadakan rutin, banyak kesempatan dan peluang kerja bagi lulusan SMK," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, Job Matching ini bukan sekadar bursa kerja, tapi mendekatkan dunia usaha atau industri dengan SMK agar bisa saling bermitra.
"Kami akan ada evaluasi secara berkesinambungan. Tujuannya, agar dunia usaha atau industri dengan SMK di Jakarta semakin selaras," ucapnya.
Ia menambahkan, Job Matching tahun ini menyediakan sebanyak 5.000 lowongan kerja, angka ini meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan jumlah 4.000 lowongan.
"Job Matching ini salah satu tujuannya untuk meningkatkan daya serap tamatan SMK memasuki lapangan kerja. Kami targetkan pada Job Matching tahun ini yang terserap mencapai setidaknya 80 persen," tandasnya.
Untuk diketahui, Job Matching merupakan bagian dari kegiatan Expose Implementasi Revitalisasi SMK yang diselenggarakan pada 19-20 Agustus 2019. Job Matching diikuti oleh 70 perusahaan yang akan merekrut lulusan SMK.
Stand SMKN 2 Jakarta
Para Alumni SMKN 2 Jakarta
Reporter: wa